Hargai Kekuatan dan Pengorbanan Seorang Ibu
Setiap tahun, kita memperingati Hari Ibu sebagai bentuk penghargaan dan rasa terima kasih kepada ibu-ibu di seluruh dunia. Tanggal 22 Desember merupakan hari yang spesial untuk mengenang dan menghargai peran ibu dalam kehidupan kita.
Hari Ibu pertama kali diperingati pada tahun 1923 di Amerika Serikat oleh Grace Clayton dan Ruth dan Anna Jarvis. Mereka ingin mengenang ibu mereka yang telah meninggal dan menghargai peran ibu dalam kehidupan. Sejak itu, Hari Ibu menjadi tradisi tahunan di banyak negara, termasuk Indonesia.
Peran seorang Ibu
Ibu merupakan sosok yang sangat penting dalam kehidupan kita. Mereka mengandung, melahirkan, dan membesarkan kita dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan. Ibu juga berperan sebagai pendidik, pelindung, dan sumber inspirasi bagi kita. Bahkan dalam hadist shahih pun disampaikan bahwa berbakti kepada ibu hukumnya wajib sejajar dengan kewajiban menunaikan sholat, zakat atau puasa. Perintah berbakti kepada ibu telah diterangkan dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 14, Allah SWT berfirman:
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.” (QS Luqman: 14).
Bahkan dalam hadist Rasulullah pun disampaikan bahwa kita harus berbakti yang pertama kepada ibu, kedua ibu, ketiga ibu, baru kemudian ayah. Dari Abu Hurairah RA, “Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi SAW menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi SAW menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi SAW menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR Bukhari dan Muslim).
Pada hadits tersebut di atas dikatakan kedudukan ibu tiga kali lebih utama daripada ayah sebab ibu telah melakukan tiga hal kepada anaknya yang tidak bisa dilakukan ayah. Ketiga hal itu ialah mengandung, melahirkan, dan menyusui. Maka, berbakti kepada orang tua khususnya ibu menjadi amalan yang lebih dekat kepada Allah SWT.
Hari Ibu menjadi momen penting untuk memberikan ucapan terima kasih kepada ibu-ibu kita. Menghargai ibu dapat dilakukan melalui berbagai cara; Pertama, ucapkan terima kasih atas segala pengorbanan dan kasih sayangnya. Kedua, berikan hadiah spesial yang sesuai dengan keinginan ibu. Ketiga, habiskan waktu bersama ibu dan lakukan kegiatan yang disukainya. Keempat, berikan penghargaan kepada ibu atas segala pengorbanannya.
“Terima kasih, Ibu, atas segala kasih sayang dan pengorbananmu. Engkau adalah sosok yang paling berpengaruh dalam hidupku. Aku mencintaimu dan menghargai segala yang telah kau lakukan untukku.”
Hari Ibu adalah kesempatan untuk menghargai dan mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu kita. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan rasa terima kasih dan menghargai peran ibu dalam kehidupan kita.
Selamat Hari Ibu, 22 Desember 2024
Oleh :Nur Afni Sholekhah