Selamat Memperingati Hari Santri 22 Oktober 2024
Selamat Memperingati Hari Santri 22 Oktober 2024, ” Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan “
Selamat Memperingati Hari Santri 22 Oktober 2024, ” Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan “
Assalamualaikum Wr Wb
Barakallah Fiikum kepada ananda yang telah menyelesaikan Tasmi’ sekali duduk :
⭐Tasmi’ Juz 30
1. Muhammad Indra Setiawan
Kelas 9B
2. Kayla Anindita Maharani
Kelas 8B
⭐ Tasmi’ Juz 01
Fahmi Ahmad Mubarok
Kelas 9A
⭐ Tasmi’ Juz 05
Aisyah Rahmani
Kelas 8B
Semoga prestasi yang diraih dapat menginspirasi siswa-siswi SPANDA untuk semakin bersemangat dalam menghafal Al Qur’an. Aamiin
Wassalamualaikum Wr Wb
#SalamPrestasi
#PrestasiSPANDA
#SPANDAJAYA
Tahun 2024 merupakan peringatan Sumpah Pemuda ke-96. Hal ini menjadi kesempatan penting untuk merenungkan sejarah panjang perjuangan Indonesia dalam memperjuangkan persatuan dan kemerdekaan. Sejak dicetuskan pada tanggal 28 Oktober 1928, Sumpah Pemuda telah menjadi simbol persatuan nasional, yang menyatukan berbagai suku bangsa, agama, dan budaya di bawah satu bendera Indonesia. Dalam situasi saat ini, tantangan dan peluang yang dihadapi negara Indonesia semakin beragam, terutama dengan hadirnya era digital dan pertumbuhan globalisasi. Untuk menerapkan Sumpah Pemuda dalam konteks saat ini, penting untuk meninjau kembali nilai-nilai dari sumpah pemuda tersebut.
Sumpah Pemuda muncul dari kesadaran nasional yang terbentuk di kalangan pemuda Indonesia pada awal abad kedua puluh. Saat itu, Indonesia berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda, dan rakyatnya terbelakang secara politik, ekonomi, dan sosial. Namun, gerakan kebangkitan nasional mulai mendapat perhatian dengan terbentuknya organisasi-organisasi muda seperti Jong Java, Jong Sumatra Bond, Jong Celebes, jong islamieten bond, jong ambon, sekar rukun, PPPI, dan pemuda kaum betawi. Kelompok-kelompok ini berupaya untuk meningkatkan kesadaran nasional dan memperjuangkan hak asasi manusia.
Kongres Pemuda Kedua, yang diselenggarakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta, merupakan puncak perjuangan pemuda untuk persatuan Indonesia. Kongres ini dihadiri oleh para remaja dari berbagai suku dan daerah yang, meskipun berbeda, memiliki tujuan yang sama: kemerdekaan Indonesia. Pada akhir kongres, mereka mengesahkan Sumpah Pemuda, yang memiliki tiga poin utama yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.
Ketiga poin ikrar Sumpah Pemuda tersebut memiliki implikasi yang mendalam terhadap pentingnya persatuan dalam mencapai tujuan kemerdekaan. Para pemuda saat itu tahu bahwa tanpa persatuan, Indonesia tidak akan mampu meraih kemerdekaan dari penjajahan. Oleh karena itu, melalui Sumpah Pemuda, mereka mencanangkan jati diri nasional yang melampaui batas-batas suku dan daerah.
Keyakinan Sumpah Pemuda tetap relevan bahkan setelah 96 tahun. Namun, isu-isu yang dihadapi oleh pemuda saat ini berbeda dari yang dialami pada tahun 1928. Isu-isu persatuan dan identitas nasional menjadi lebih kompleks di era digital saat ini. Keberadaan teknologi informasi, khususnya media sosial, memungkinkan masyarakat Indonesia menjadi lebih terhubung, tetapi juga menciptakan ruang untuk kesenjangan dan konflik sosial. Salah satu kesulitan paling serius di era digital adalah penyebaran berita bohong dan missinformasi yang meluas, yang dapat memecah belah negara. Media sosial sering digunakan untuk memicu kebencian dan memperburuk perpecahan masyarakat. Perilaku ini dapat merusak nilai-nilai kebersamaan yang diperjuangkan oleh para pemuda pada tahun 1928. Oleh karena itu, semangat Sumpah Pemuda harus ditransformasikan ke dalam konteks digital melalui pemanfaatan teknologi informasi guna membangun jati diri dan solidaritas nasional. Generasi muda yang aktif di media sosial harus menjadi agen perubahan, yang mengedepankan toleransi, gotong royong, dan solidaritas antar sesama warga negara. Media sosial harus digunakan untuk memperkuat jati diri bangsa, bukan untuk menimbulkan perpecahan.
Selain tantangan teknologi, globalisasi juga memberikan tantangan bagi jati diri bangsa. Masuknya budaya global ke Indonesia melalui berbagai media kerap kali mengubah nilai-nilai budaya lokal. Di satu sisi, globalisasi memungkinkan Indonesia untuk tumbuh dan berpartisipasi dalam kancah dunia. Di sisi lain, globalisasi berpotensi merusak kearifan lokal dan jati diri bangsa jika tidak ditangani dengan baik.
Semangat Sumpah Pemuda harus menjadi benteng dalam melestarikan jati diri bangsa dalam menghadapi globalisasi. Bukan berarti menolak segala bentuk pengaruh dari luar, tetapi bagaimana menyaring dan menerima nilai-nilai yang bermanfaat dari globalisasi tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Generasi penerus harus menyadari pentingnya melestarikan budaya dan bahasa Indonesia sebagai bagian dari jati diri bangsa yang lestari.
Pendidikan sangat penting untuk menanamkan semangat Sumpah Pemuda kepada generasi penerus. Di era globalisasi dan digitalisasi ini, pendidikan tidak hanya berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga untuk mengajarkan nilai-nilai kebangsaan. Kurikulum pendidikan harus mampu menumbuhkan kesadaran akan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa, serta menanamkan rasa cinta tanah air. Lebih jauh, pendidikan harus mampu memberikan kesadaran akan sejarah bangsa, khususnya sejarah perjuangan pemuda dalam mendeklarasikan Sumpah Pemuda. Pemahaman sejarah dapat membantu generasi muda untuk menghargai pengorbanan para pendahulu dan memiliki keberanian untuk melanjutkan perjuangan dalam perspektif yang lebih tepat untuk masa kini.
Peringatan Sumpah Pemuda ke-96 bertepatan dengan persiapan Indonesia menuju 100 tahun kemerdekaannya pada tahun 2045 yang dijuluki sebagai “Indonesia Emas”. Dalam perjalanan menuju Indonesia Emas, peran pemuda sangatlah penting. Pemuda adalah agen perubahan yang akan membentuk masa depan bangsa.
Salah satu persoalan terbesar yang harus dihadapi generasi muda saat ini adalah bagaimana memanfaatkan bonus demografi, yaitu kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak daripada jumlah penduduk usia non-produktif. Bonus demografi ini merupakan peluang yang sangat baik bagi Indonesia untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing di kancah global. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, bonus demografi dapat berdampak negatif bagi negara. Oleh karena itu, sikap solidaritas Sumpah Pemuda harus menjadi landasan bagi generasi muda dalam menghadapi berbagai permasalahan di masa mendatang. Generasi muda harus mampu bekerja sama, saling mendukung, dan menjaga persatuan di tengah keberagaman yang ada. Hanya melalui persatuan, Indonesia dapat mencapai cita-citanya menjadi bangsa yang maju, kaya, dan berdaulat di kancah global.
Sumpah Pemuda ke-96 pada tahun 2024 memberikan kesempatan bagi bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk merenungkan kembali nilai-nilai kebersamaan yang telah terjalin hampir satu abad yang lalu. Tantangan persatuan semakin kompleks di era digital dan globalisasi, tetapi generasi muda dapat terus menjaga dan memperkuat persatuan nasional dengan sikap yang sama. Pemuda harus mampu melihat manfaat teknologi dan demografi sebagai kemungkinan untuk membangun bangsa yang lebih kuat, sambil tetap mengingat jati diri bangsa yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu kita. Indonesia dapat melangkah menuju Indonesia Emas yang berdaulat, adil, dan makmur pada tahun 2045 dengan mewujudkan semangat Sumpah Pemuda.
Oleh : Muhammad Faris Fahmi, S.Pd.
Puncak Bulan Bahasa: Gelar Karya P5 SMPIT Harapan Bunda, dengan tema Bhinneka Tunggal Ika ” Ragam Wujud Cinta Negeriku, Beriringan Dalam Indah Perbedaan.
RADARSEMARANG.ID, PERPUSTAKAAN Spanda di SMPIT Harapan Bunda telah melakukan terobosan dengan memperkenalkan konsep perpustakaan digital yang mengubah cara siswa dan guru mengakses buku.
Layanan ini memungkinkan peminjaman buku dan pengecekan stok secara digital, yang memberikan kemudahan dan efisiensi dalam pelayanan.
Dengan sistem ini, stok buku dapat dikontrol dan dipantau dengan cepat oleh seluruh anggota perpustakaan hanya dengan mengakses layar komputer.
Ini jelas mempermudah proses administrasi, terutama dalam hal pelacakan buku yang dipinjam maupun dikembalikan.
Selain itu, perpustakaan juga menyediakan fasilitas komputer yang terhubung dengan jaringan wifi, yang memungkinkan siswa untuk membaca buku elektronik serta mengakses sumber informasi digital lainnya seperti koran dan majalah.
Hal ini sangat berguna terutama dalam menunjang tugas-tugas sekolah, terutama di mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Para siswa sering kali menggunakan media cetak seperti koran untuk mencari teks iklan, berita, artikel, atau cerpen sebagai bagian dari tugas mereka.
Dengan adanya perpustakaan digital, proses ini menjadi lebih mudah karena sumber-sumber tersebut bisa diakses secara online.
Kepala sekolah SMPIT Harapan Bunda, Siti Chotimah, S.Pd., mengungkapkan bahwa perpustakaan sekolah memiliki koleksi buku yang cukup banyak untuk mendukung proses belajar mengajar.
“Sekolah kami memiliki referensi buku yang cukup banyak, selain itu adanya fasilitas perpustakaan digital memudahkan siswa dalam mengakses buku secara online serta peminjaman buku cukup menggunakan barcode yang ada di setiap kartu anggota sehingga pelayanan akan lebih cepat dan dapat mengontrol buku yang dipinjam secara akurat.” kata Siti Chotimah.
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan perpustakaan digital membuat siswa lebih mudah mengakses buku secara online.
Selain itu, penggunaan barcode pada setiap kartu anggota mempermudah proses peminjaman buku, sehingga pelayanan perpustakaan menjadi lebih cepat, efisien, dan akurat.
“Dengan adanya perpustakaan digital ini, sekolah tidak hanya meningkatkan akses terhadap informasi tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih modern bagi para siswa dalam memanfaatkan fasilitas perpustakaan,” lanjut Siti.
Inovasi ini sejalan dengan perkembangan teknologi di era digital yang terus mendorong dunia pendidikan untuk beradaptasi.
Fasilitas perpustakaan digital seperti yang diterapkan di SMPIT Harapan Bunda menjadi contoh yang baik bagi sekolah-sekolah lain untuk mengikuti jejak yang sama, demi meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan memudahkan akses terhadap sumber daya belajar bagi siswa.
Selain itu, siswa dapat menggunakan komputer yang terhubung dengan wifi, membaca buku dan Koran di perpustakaan.
“Biasanya, para siswa menggunakan media cetak berupa koran untuk mencari teks iklan, berita, artikel maupun cerpen sebagai tugas dari mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain untuk mendukung tugas-tugas sekolah, Koran juga membantu siswa dalam meningkatkan wawasan,” pungkas Siti.
https://radarsemarang.jawapos.com/edukasi/725219682/perpustakaan-digital-di-spanda-permudah-akses-dan-pelayanan-buku-untuk-siswa
SMPIT Harapan Bunda Semarang Mengucapkan Selamat atas Dilantiknya Presiden & Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2024 – 2029, Jenderal TNI (Hor) (Purn) Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka
Bismillahirrahmanirrahim
PPDB inden SMPIT Harapan Bunda masih dibuka hingga akhir Oktober 2024
💫 Apa sih keuntungan daftar jalur inden? 💫
Tentunya kamu akan diprioritaskan diterima sebagai siswa Spanda..
📝 Gimana cara daftarnya?
* Melalui offline, langsung ke Ruang Tamu SMPIT Harapan Bunda Semarang
* Secara online, isi formulir di bawah ini ya ⬇️⬇️⬇️
https://bit.ly/INDEN-SPANDA
🏠 Silahkan kunjungi kami di
SMPIT Harapan Bunda Semarang
JL. Kh.Tohir Gg. Sunan Kalijaga X, pedurungan, Penggaron Kidul, kota semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50194
https://maps.app.goo.gl/KLHQdiTXZSnFhR5C8?g_st=ic
Kuota Terbatas ya..!!!
Yuk hubungi admin kami :
📱 wa.me/6285700438439 (Admin PPDB)
INFO PRESTASI SPANDA
Assalamualaikum Wr Wb
Barakallah Fiikum kepada ananda yang telah menyelesaikan Tasmi’ sekali duduk :
⭐Tasmi’ Juz 1
Kenzie Wistara Tungga
Kelas 8A
⭐ Tasmi’ Juz 28
1. Najwa Fakhriya Al Husna
Kelas 9C
2. Mikha Naylal Muna
Kelas 8B
⭐ Tasmi’ Juz 30
Reza Yusuf Ganesha
Kelas 9A
Semoga prestasi yang diraih dapat menginspirasi siswa-siswi SPANDA untuk semakin bersemangat dalam menghafal Al Qur’an. Aamiin
Wassalamualaikum Wr Wb
#SalamPrestasi
#PrestasiSPANDA
#SPANDAJAYA
Selamat Memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2024, ” Kesaktian Pancasila bukan hanya dalam semboyan, tetapi dalam tindakan kita sehari-hari. Selamat memperingati Hari Kesaktian Pancasila, mari kita perkuat nilai-nilai kebangsaan”.