Hari Lingkungan Hidup Indonesia (Lingkungan Bersih, Lingkungan Sehat)
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan timbal balik. Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup wilayah dan komponen-komponen lain yang banyak dipengaruhi oleh manusia. Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Januari. Hari Lingkungan Hidup Sedunia ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1972 untuk menandai pembukaan Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup Manusia yang berlangsung antara tanggal 5-16 Juni 1972 di Stockholm. Hari lingkungan hidup dan kehutanan termasuk yang paling banyak macamnya diperingati setiap tahun. Ini menandakan bahwa isu ini memang sangat strategis karena menyangkut aspek fundamental yakni keberlanjutan bumi. Hanya saja, jika dibandingkan hari-hari penting lainnya, hari lingkungan hidup dan kehutanan tidak selalu dihafal luar kepala. Momen istimewa di bidang ini kadang hanya dirayakan oleh para pihak yang bekerja di isu ini, para aktivis lingkungan dan pegiat konservasi.
Padahal, beberapa momen krusial pada hari lingkungan dan kehutanan dapat dijadikan momen reflektif atas sejumlah isu-isu menarik. Sebagai contoh hari bumi yang meletakkan pijakan dasar pentingnya mendorong aksi cinta bumi. Atau hari Kenanekaragaman Hayati yang mengingatkan kita bahwa Indonesia adalah Negara dengan kekayaan hayati terbesar di dunia, sehingga semua pihak harus bertindak menjaga dan melestarikannya. Oleh sebab itu, momen-momen penting ini harus disebarkan secara luas. Semua orang harus mulai ikut serta dalam setiap momen menarik yang mengingatkan tentang pelestarian lingkungan.
Gagasan di balik Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah untuk menyoroti pentingnya lingkungan dan mengingatkan orang-orang bahwa alam tidak boleh dianggap remeh. Menurut PBB, momen ini diharapkan memberi orang kesempatan untuk memperluas dasar bagi opini yang tercerahkan dan perilaku yang bertanggung jawab dalam melestarikan lingkungan. Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021 adalah ‘Restorasi Ekosistem’. Hari itu juga akan diluncurkan Dekade PBB tentang Restorasi Ekosistem. Pada tahun 2020, temanya adalah ‘Merayakan Keanekaragaman Hayati’.
Permasalahan Lingkungan Hidup : Bersama Cintai Alam dan Cegah Abrasi dengan Mangrove, Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan Untuk Mendukung Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim, Sungai Sebagai Sumber Peradaban Mulia, Problematika Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Negawa Zamrud Khatulistiwa, Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut, Penyelesaian Konflik Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia, Perlindungan dan Pengelolaan Lahan Gambut dan Lahan Basah, Strategi Pengelolaan Sumber Daya Alam Untuk Pelestarian Lingkungan, Konservasi dan Pemanfaatan Keragaman Hayati Untuk Kesejahteraan Bangsa, Pembangunan Rendah Karbon dalam Mendukung Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup, Tantangan Penerapan Clean Development, Break Free From Plastic: A Solution from Ocean Sustainability in Indonesia, Arti Penting Biodiversity dan Upaya Konservasi dalam Rangka Memperingati Hari Lingkungan Hidup.
Selain itu ada juga, Kebijakan dan Perspektif Hukum Bidang Lingkungan: Peran Ahli Lingkungan dalam Pembangunan Berkelanjutan Indonesia, Penegakan Hukum Lingkungan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Terus Berbakti di Tengah Pandemi Untuk Lingkungan dan Hutan Lestari, Merawat Lingkungan Hidup, Merajut Kebangsaan, Mempertegas Kebhinekaan, Penyusunan dan Penilaian Dokumen AMDAL Pada Era New Normal, Potensi Kearifan Lokal dalam Upaya Mendukung Kelestarian Lingkungan, Strategi Mitigasi Bencana Terhadap Dampak Pencemaran Lingkungan di Kawasan Industri, Relaksasi Pengelolaan Hutan Indonesia Pasca Undang-Undang Cipta Kerja, Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Lingkungan dalam Isu Perubahan Iklim dan Pencemaran Lingkungan, Tata Kelola dan Pemanfaatan SDA Serta Kebencanaan Berkarakter Kerakyatan dan Berprespektif Ekologis, Pengelolaan, Perizinan, dan Upaya Pemulihan Pencemaran Limbah B3, Urgensi Dorongan Asosiasi Bisnis dalam Memastikan Implementasi Bisnis dan HAM dalam Konteks Lingkungan dan Perubahan Iklim, Implementasi Nawacita ke-VI Melalui Program Perhutanan Sosial Guna Meningkatkan Produktivitas Masyarakat, Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), RTRW dan RPJM.
Lingkungan dalam Sudut Pandang Agama: Mendulang Pahala dalam Kegiatan Perbaikan Lingkungan, Solusi Islam dalam Menuntaskan Persoalan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Lingkungan Hidup Berbasis Agama Islam Untuk Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim di Indonesia, Peran Umat Islam dalam Perubahan Iklim dan Lingkungan, Menumbuhkan Kreatifitas Generasi Muda dalam Mengelola Lingkungan Hidup, Solusi Lingkungan Berbasis IT, Penguatan Sistem Manajemen Pengelolaan Limbah Untuk Meningkatkan Kualitas Lingkungan, Pemanfaatan Informasi Geospasial Untuk Peningkatan Sinergi Pengelolaan Lingkungan, Inovasi dan Teknologi Pengelolaan Sampah Plastik.
SMPIT Harapan Bunda telah mengimplementasikan kegiatan pelestarian lingkungan, salah satunya dengan pengadaan green house di area halaman sekolah. Tidak hanya itu, di SMPIT Harapan Bunda juga ada penanaman bibit buah dengan jumlah yng tidak sedikit. Dengan adanya hal tersebut, sudah membiasakan para siswa dan seluruh civitas akademika untuk menjaga lingkungan yang bersih dan sehat secara alami.
Oleh : Irma Erviana, S.Pd.