Hari Maulid Nabi Muhammad SAW
Hari Maulid Nabi Muhammad berasal dari 2 suku kata Maulid yang dalam bahasa Arab artinya adalah hari lahir dan Muhammad SAW artinya Nabi Muhammad SAW. Jadi Hari Maulid Nabi Muhammad SAW adalah perayaan oleh umat Muslim untuk memperingati hari lahir nabi Muhammad SAW sebagai wujud rasa gembira dan menghormati nabi Muhammad SAW. Peringatan hari maulid Nabi Muhammad ini sudah ada sejak tahun 341 H pada masa Raja Al – Muiz li Dinillah. Beliau merupakan orang pertama yang mengadakan perayaan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia mulai berkembang pada masa Walisongo sekitar tahun 1404 M dengan nama Grebeg Mulud. Kegiatan maulid Nabi biasanya diisi dengan memperbanyak melantunkan Hamdalah, Tasbih, dan sholawat. Melantunkan sholawat dimulai dari tanggal 1 – 12 Rabiul Awal dan puncaknya pada tanggal 12 Rabiul Awal akan ada syukuran dan pengajian di musholla-mushola ataupun masjid.
Hari lahir Nabi Muhammad SAW ini menjadi momen penting dan mempunyai makna yang mendalam karena mengandung nilai nilai penting yang dapat diambil sebagai pelajaran dalam kehidupan sehari hari, yaitu :Pertama, Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas kelahiran Manusia yang mulia yang membawa Rahmat bagi seluruh Alam yakni Nabi Muhammad SAW, melalui beliau, umat Islam bisa mengenal Islam sebagai agama yang sempurna. Maka, menjadi suatu hal yang ringan bagi umat Muslim ketika pada tanggal 12 Rabiul Awal mereka harus membawa makanan ke musholla atau masjid sebagai wujud rasa syukur kepada Allah. Kedua, Meningkatkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW. Hari maulid Nabi ini menjadi momentum untuk memahami lebih dalam lagi terkait sejarah hidup dan perjuangan beliau dalam mengajarkan agama Islam di bumi ini. Hal tersebut bisa kita dapatkan melalui membaca buku siroh, melihat vidio, mendengarkan kisah perjuangan Nabi Muhammad dengan begitu kita akan semakin termotivasi untuk mengikuti dan mengamalkan sunnah Nabi Muhammad SAW. Ketiga, Menguatkan Aqidah. Peringatan hari Maulid Nabi biasanya diisi dengan mendengarkan sehingga menjadikan Aqidah kita semakin kuat. Keempat, Memperkuat Ukhuwah antar sesama muslim melalui kegiatan maulid Nabi pengajian dan merasakan kebersamaan serta menguatkan ukhuwah Anatar sesama muslim. Kelima, Sebagai sarana dakwah penyebaran Agama Islam. Dengan mengajak orang lain memperingati Maulid Nabi, kita dapat mengenalkan Islam sebagai agama yang penuh rahmat dan kedamaian.
Demikian makna mendalam dari kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW bagi umat muslim. Semoga kebiasaan positif ini bisa terus kita pertahankan sebagai bentuk rasa cinta kita kepada Nabi yang mulia Nabi Muhammad SAW.
Oleh : Qodriyah