Sambutan Kepala Sekolah
Assalamu ‘alaikum wr. wb.,,
Dalam surat an Nahl ayat 53, Allah swt berfirman “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)”. Allah juga berfirman “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7). Pada ayat yang pertama, diingatkan bahwa semua yang kita miliki, pencapaian yang telah diraih, berbagai nikmat yang dirasakan, semuanya atas karunia Allah. Dan ayat yang kedua, menjelaskan konsekuensi atas sikap kita terhadap nikmat tersebut, apakah memilih syukur atau kufur. Maka, sebagai makhluk yang berakal sudah sepantasnya kita memilih untuk memperbanyak syukur kepada Allah, mengawalinya dengan mengucap Alhamdulillahi robbil ‘alamiin… kemudian berupaya menjaganya dengan senantiasa taat kepada-Nya.
Firman-firman Allah sampai kepada kita, yang dijadikan sebagai petunjuk hidup. Berawal dari seorang pembawa wahyu terakhir, penutup para utusan Allah, dialah nabi Muhammad saw. Beliau menyampaikan kabar gembira, diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Sebagaimana dalam hadits, beliau bersabda “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak” (HR. al Baihaqi). Sebagai umatnya, sepantasnya kita mengagungkan namanya dengan mengucap Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad…kemudian meneladani shunnahnya.
Dalam UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, penyelenggaraan pendidikan wajib memegang beberapa prinsip, yakni pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna. Selain itu, penyelenggaraannya juga harus dalam suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Sebagai sebuah lembaga pendidikan (SMP), sekolah ini sejak awal berdirinya berupaya selalu sinergis dengan cita-cita dan harapan Negara, khususnya dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, visi sekolah selaras dengan peraturan perundangan yang ada. Dimana penyelenggara pendidikan, dalam implementasinya wajib mencakup pengembangan keagamaan, kebudayaan, dan kebangsaan.
SMP Islam Terpadu Harapan Bunda memiliki visi membangun generasi Qur’ani, berprestasi tinggi, dan berakhlak terpuji. Sebagai sekolah yang berlatar pendidikan keagamaan (Islam), generasi Qur’ani memberikan modal awal dalam keberagamaan, nilai-nilai Islam tidak sekedar dihafalkan melainkan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam membangun bangsa, Indonesia butuh SDM yang unggul dalam segala bidang. Berprestasi tinggi, baik akademik maupun akademik dalam rangka memenuhi kebutuhan bangsa, utamanya SDM unggul untuk masa yang akan datang. Dan yang terakhir, berakhlak terpuji merupakan simbol berbudaya, terutama negeri timur yang terkenal dengan unggah-ungguhnya. Selain itu, akhlak adalah modal penting dalam pencapaian kesuksesan seseorang.
SMPIT Harapan Bunda (baca: Spanda) yang merupakan sekolah Islam terpadu yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, ada beberapa keterpaduan dalam implementasinya, diantaranya: keterpaduan dalam kurikulum, keterpaduan dalam pendidikan anak, keterpaduan dalam output anak. Pertama, kurikulum yang digunakan di Spanda mengacu kurikulum yang berasal dari kemendikbud RI dengan memadukan kurikulum khas JSIT Indonesia yang memuat nilai-nilai ke-Islaman yang merujuk pada al Qur’an dan Hadits. Kedua, pendidikan anak pada dasarnya adalah tanggung jawab kedua orang tuanya, sekolah sifatnya membantu melalui kolaborasi dengan orang tua. Maka, pentingnya upaya-upaya untuk mensinergiskan pendidikan anak yang dilakukan guru di sekolah dengan yang dilakukan orang tua di rumah. Salah satu upaya mensinergiskan dengan adanya program Sekolah Orang Tua (SOT) yang dilaksanakan rutin secara berkala. Dan yang ketiga, setiap anak istimewa dengan potensinya masing-masing. Dari prinsip tersebut, sepatutnya penilaian yang diberikan ke anak, melihat kemampuan anak secara komprehensif dan mementingkan prosesnya. Sehingga, outputnya lebih merata mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Selain itu, memberikan apresiasi yang sama, baik prestasi dalam akademik, non akademik, maupun lainnya.
Sekolah atau lembaga pendidikan adalah institusi yang bergerak dalam bidang jasa atau pelayanan, yang membutuhkan konsumen. Konsumennya adalah orang tua, yang menitipkan anaknya untuk menempuh pendidikan yang mempercayakannya kepada sekolah. Spanda sebagai lembaga pendidikan, memahami bahwa keberlangsungan sekolah ini tidak terlepas dari adanya kepercayaan yang diberikan oleh orang tua. Untuk menjaga kepercayaan tersebut, Spanda selalu ingin berbenah dan mengevaluasi diri untuk semakin lebih baik dan mampu menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Sebagai bahan untuk berbenah dan evaluasi diri, Spanda menerima kritik dan saran dari orang tua, masyarakat, dan siapa saja yang ingin melangkah bersama Spanda menuju pendidikan yang unggul. Insya Allah…
Akhir kata…apabila ada kata-kata yang kurang pas dan hal-hal yang tidak berkenan, saya Siti Chotimah, S.Pd (Kepala SMPIT Harapan Bunda), secara pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamu ‘alaikum wr. wb.