Pramuka, Berbakti Tanpa Henti
Dasa Dharma pramuka merupakan pedoman yang sering diucapkan dalam setiap kegiatan pramuka, dari jenjang siaga, penggalang, penegak, hingga pandega.
Berbicara mengenai sejarah Pramuka di Indonesia, pada tahun 1960 ada sekitar 60 kepanduan yang terbentuk berdasarkan kecirian masing-masing, bahkan ada yang didasarkan latar belakang partai politik.
Setelah berjalannya waktu, Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno mengumpulkan organisasi kepanduan sekitar 60. Disitulah organisasi kepanduan mempunyai kesadaran untuk menyatukan diri dalam satu organisasi yang kita namai sebagai gerakan Pramuka.
Sejalan dengan peringatan HUT Pramuka ke 60 yaitu berbakti tanpa henti, selain berbakti dengan orang tua, guru, agama tentunya kita juga harus berbakti kepada Negara kesatuan Republik Indonesia yang salah satunya melalui kegiatan pramuka di sekolah.
Kegiatan pramuka di pangkalan SMP IT Harapan Bunda (Spanda) senantiasa dilandasi oleh semangat bela negara dan cinta tanah air. Kegiatan ini dilaksanakan dengan berpedoman pada Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. Tri satya yang merupakan ikrar janji seorang anggota Pramuka, dimana pada ikrar yang pertama berisi kesanggupan untuk taat kepada perintah Tuhan yang Maha Esa, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan setia mengamalkan Pancasila. Begitu pula dengan pengamalan Dasa Darma, Pada pengamalan isi Darma kedua dan ketiga menjelaskan bahwa seorang anggota Pramuka haruslah memiliki rasa cinta kepada tanah air dan berusaha menjadi seorang yang berjiwa patriot yang sopan dan kesatria.
Upaya untuk menumbuhkan sikap bela negara dalam kegiatan Pramuka di SMP IT Harapan Bunda tercermin dalam beberapa bentuk. Pertama, pelaksanaan upacara pembukaan dan penutupan sebelum dilaksanakan latihan rutin ataupun kegiatan perkemahan. Upacara ini penting karena didalamnya ada penghormatan kepada simbol negara yaitu bendera merah putih, pembacaan Pancasila, dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kedua adalah adanya pembelajaran SKU (syarat kecapan umum) yang didalamnya ada unsur bela negara yaitu pada SKU tentang sejarah bendera merah putih, bagaimana cara menyanyikan lagu Indonesia raya dengan baik dan benar, kemudian pengetahuan tentang lambang garuda Pancasila, dan pentingnya penggunaan bahasa kesatuan, bahasa Indonesia. Kedua hal ini jika terus dipertahankan dalam kegiatan kepramukaan di Spanda, tidak menutup kemungkinan akan semakin menumbuhkan rasa cinta tanah air, bela negara dan bakti tanpa henti siswa Spanda khususnya dan seluruh pelajar pada umumnya.
Oleh : Faris Fahmi