Malam yang Mulia di Bulan Ramadhan
Syukur Alhamdulillah Allah SWT masih memberikan kesempatan menikmati Ramadhan untuk kita semua sampai pada hari ini. Sholawat dan salam kita sampaikan pada uswah khasanah kita nabi agung nabi Muhammad SAW. Penulis mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan tentang malam Nuzulul Qur’an. Apakah malam nuzulul Qur’an itu?
Nuzulul Qur’an terdiri dari dua kata yakni Nazzala yang artinya diturunkan dan Al Qur’an artinya kitab Al Qur’an. Maka dapat kita artikan bahwa Nuzulul Qur’an adalah malam diturunkannya Al Qur’an pertama kali. penjelasan terkait turunnya Al Quran ini Allah sampaiakan dalam Firman-Nya QS. Al Baqoroh ayat 185
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ
Artinya : bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Sebagian ulama menyampaikan bahwa peristiwa Nuzulul Qur’an ini adalah malam diturunkannya Al Qur’an dari Lauh Mahfudz menuju langit ke satu (Baitul Izzah) dan pertama kalinya Wahyu Al Qur’an itu disampaikan malaikat Jibril kedalam hati Rasulullah SAW agar disampaikannya kepada manusia. Wahyu yang pertama yaitu QS. Al Alaq ayat 1-5 yang diturunkan di bulan Ramadhan ketika Rasulullah mengasingkan diri di gua Hira’.
Penjelasan terkait turunnya Al Qur’an ini juga Allah Sampaikan di QS Al Qodr : 1
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya :Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul qadar.
Dari ayat tersebut dapat kita ketahui bahwa malam diturunkannya Al qur’an ini disebut dengan malam lailatu Qodar.
Dan penjelasan terkait malam laiatul qodar ini Allah Sampaiakan di QS. Al Qodr ayat 2- 5
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Pertama : Malam itu adalah malam yang mulia
لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
‘Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”
Malam yang lebih baik dari seribu bulan artinya amalan yang kita lakukan pada malam itu sebanding pahalanya dengan amalan yang dilakukan selama seribu bulan atau setara dengan 83 tahun. Padahal belum tentu usia kita bisa sampai 83 tahun tapi Allah memberikan jalur cepat ini khusus untuk umat nabi Muhammad melalui malam lailatu qodar ini. Semoga Allah mudahkan kita untuk bisa bertemu dengan malam yang mulia ini.
Kedua : Malam ditetapkannya semua urusan manusia
تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan
Jadi pada malam lailatu qodar itu para malaikat dipimpin oleh malaikta Jibril turun ke bumi untuk mengaminkan do’a do’a hamba yang bermohon kepada Alllah.pada malam itu Allah tetapka taqdir taqdir hambanya dari ajal sampai rezekinya, maka betapa beruntungnya kita jika saat penentuan taqdir itu kita sampaikan permohonan kita kepada Allah dan diaamiinkan para malaikat.
Ketiga : Malam penuh kesejahteraan
سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar
Jadi pada malam itu penuh kesejahteraan karena para malaikat akan menyertai hamba yang beribadah pada malam itu sejak ba’da Isya sampai dengan datangnya Fajar.
Kemudian Kapankah malam Lailatul Qodar itu terjadi?
Tentang penetuan waktu terjadinya malam lailatul qodar ini terdapat banyak Riwayat. Sebagian menentukan malam ke-17 dari bulan Ramdahan Sebagian yang lain menentukan malam ke-21, dan Sebagian yang lain lagi menentukan pada malam ke-27 dari bulan Ramadhan. Terlepas dari pendapat tersebut Karena begitu agung dan mulianya malam Lailatul qodar, Allah memang tidak menyampaikan waktu pasti terjadinya malam Lailatul qodar ini. dalam rangka agar kita bersungguh sungguh untuk bisa meraih malam yang mulia itu. Namun dalam hadis ash- shahihain ada rambu rambu terkait terjadinya malam yang mulian tersebut
تَحَرَّوْالَيْلَةَالْقَدْرِفِى الْوِتْر مِنَ الْعَشْرِالْاَخِرِمِنْ رَمَضَانَ
“Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh hari terakhir Ramadhan.” (Al-Bukhari)
Dari hadist tersebut kitab bisa mengira ngira kemungkinan besar malam lailatul qodar itu terjadi di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan maka sudah seharusnya kita semakin kuatkan lagi ibadah kita di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan ini sebagaimana yang sudah dicontohkan oleh nabi kita nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat.
Semoga allah mudahkan, membimbing, dan meridhoi kita semua untuk bisa bertemu dengan malam yang mulia itu yaitu malam lailatul qodar. Aamiin Allahumma aamiin.
Oleh : Qodriyah Al Hafidzoh